derapjambi.co_tanjabtim – Beberapa bulan belakangan ini, masyarakat Kabupaten Tanjab Timur, Khususnya mereka yang berprofesi sebagai nelayan tradisional dan juga para pengguna transportasi air lainnya diselimuti rasa kekhawatiran pasalnya aksi Perompak sedang marak
Baru-baru ini, aksi Perompak ini telah mengakibatkan 5 orang nelayan tradisional asal Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur mengalami kerugian cukup besar setelah pompong mereka di naiki oleh komplotan pelaku dan menyandera 5 orang nelayan.
Dalam kejadian yang berlangsung pada hari Selasa (23/08) subuh yang berlokasi di Perairan Kecamatan Muara Sabak Timur itu, 5 orang nelayan tersebut tidak bisa berbuat banyak melihat para komplotan Perompak mejara barang-barang berharga dari atas pompong mereka.
Selain karena kalah jumlah Perompak, juga mengancam Nelayan dengan senjata tajam beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, Usai mereka menjarah komplotan perompak langsung kabur.
Usai mengalami insiden ini, para korban selanjutnya melaporkan hal tersebut ke pihak Satpolairud Polres Tanjab Timur agar bisa ditindaklanjuti dengan segera.
Merespon laporan tersebut, pihak Satpolairud Polres Tanjab Timur langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus dengan kordinasi dengan pihak Satpolairud Polda Jambi.
Alhasil, baru-baru ini pihak Satpolairud Polres Tanjab Timur bersama pihak terkait lainnya berhasil mengamankan pelaku bajak laut yang telah meresahkan para nelayan, kemarin hari Jumat (09/09)
Kabar penangkapan pelaku komplotan Perompak yang berlokasi di Kecamatan Kuala Jambi pada waktu itu, membuat heboh masyarakat setempat yang memang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan tradisional.
Mereka tidak menyangka, jika selama ini komplotan bajak laut yang kerap beraksi ternyata bermukim di wilayah mereka, Sulaiman, salah satu nelayan tradisional di Kecamatan Kuala Jambi mengatakan, kabar terkait adanya penangkapan bajak laut di wilayahnya dengan cepat menyebar ke telinga masyarakat sekitar.
“Iya, ada orang disini yang ditangkap om, kabarnya orang tu ditangkap karena terlibat kasus bajak laut om,” ucapnya,
Dirinya menerangkan, dari informasi yang beredar, pelaku bajak laut yang diamankan itu lebih dari satu orang dan mereka beberapa hari yang lalu baru saja menjalankan aksinya.
“Kebetulan salah satu pelaku yang ditangkap tu tinggalnya masih satu kelurahan dengan saya. Kabarnya, beberapa hari yang lalu pelaku tu bajak kapal orang Tungkal, cuman yang dibajak tu kenal dengan dia, jadi korbannya langsung melapor ke petugas,” terangnya.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Tanjab Timur AKP Ahmad Soekany Daulay saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp membenarkan terkait penangkapan tersebut.
“Iya, benar adik ku. Ini berkat doa rekan-rekan media dan juga masyarakat, akhirnya kita berhasil menangkap pelaku bajak laut di wilayah kita,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, untuk keterangan dan informasi lebih mendalam lagi terkait penangkapan ini akan dibeberkan pada saat konferensi pers yang akan digelar pada hari Selasa 13 September 2022 di Mako Satpolairud Polres Tanjab Timur.
“Hari Selasa kita akan melaksanakan kegiatan konferensi pers terkait penangkapan pelaku bajak laut ini di markas kita ya dek. Nanti akan dijelaskan semua di sana terkait pengungkapan kasus ini,” pungkasnya (ham)