derapjambi.co_kotajambi – Dalam keterangan kadis LH Koja Ardi via kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Kiki via wa dalam pesannya dia menghaturkan maaf atas pemberitaan sampah yang berserakan disekitar Gentala Arasy yang sudah terlanjur dikonsumsi media massa, bukan kami tidak mau membantu menempatkan tempat sampah dibelakang jembatan. Alasannya karena kesulitan armada kami dalam bermanuver dalam pengambilan sampah nantinya.
Lagi kata kiki kami berharap kepada pejabat setempat serta para pelaku UMKM tutur berpartisipasi juga dalam menyiapkan tong sampah kecil di tiap-tiap lapak usaha mereka karena itu juga merupakan salah satu tanggung jawab pelaku usaha itu sendiri. Selanjutnya para pelaku usaha dapat mengumpulkan dan membuang sampahnya di TPS-TPS terdekat yang telah disediakan Pemerintah pada saat mau tutup sore/malam hari.
Untuk saat ini petugas kami masih melakukan pembersihan sampah menindaklanjuti pengaduan-pengaduan dari masyarakat Sampai hari ini armada angkutan dari Dinas LH dan juga dibantu kecamatan masih mengangkut sampah-sampah disemua TPS yang ada diseberang, Mohon maaf juga karena keterbatasan sarana dan prasarana yang kami miliki saat ini sehingga belum mampu menyediakan tempat sampah (TPS Fiber) dengan jarak yang sangat dekat antara satu dan yang lainnya, tutupnya
Sebelumya diberitakan Sampah, sampah dan sampah selalu “seksi” menjadi pusat perhatian dan perbincangan apalagi keberadaanya terdapat di icon kota Jambi yakni Gentala Arasy.
Pantauan media ini (03/07) sampah yang berserakan di turap lokasi sekitar Gentala Arasy hingga meluber ke bibir sungai Batanghari erat kaitannya dengan aktivitas UMKM yang ada dilokasi tersebut.
Dalam keterangan salah satu pedagang UMKM dilokasi minimnya kesadaran, TPS dan petugas membuat sampah semakin tidak terkendali dan diperkeruh dengan ulah visitor gerai UMKM tersebut sewaktu berbelanja sampah nya dibuang ke turab hingga sungai, bebernya
Terpisah senada salah seorang warga RT 04 menceritakan disini dak ado tong sampah bang makonyo kami buang kesungai ” tong sampah sudah lamo dak ado ” tegasnya.
Pewarta kembali meminta keterangan Ketua RT 04 seputar sampah yang tidak terkendali namun tidak berhasil karena tidak berada dirumah.
Ketua DPW Perhimpunan Pelapak dan Pemulung Republik Indonesia (PPP-RI) Provinsi Jambi Abdurrahman Shiddiq yang juga putra asli kota seberang Jambi menuturkan bahwa dia sudah sering berkordinasi dengan pihak Kecamatan Pelayangan hingga kelurahan Arab Melayu seputar masalah sampah yang seperti tidak ada habisnya.
Lanjutnya inovasi seperti bank sampah, sedekah sampa dan sampah jadi apobe sudah ia sampaikan dalam pertemuan-pertemuan formal dan informal sebelumnya dengan pihak kelurahan, namun hal tersebut tidak ada lanjutannya entah apa penyebabnya, kami dari PPP-RI selalu siap jika dibutuhkan dalam upaya agar sampah terutama di Gentala Arasy bisa teratasi, pungkasnya (red)