derapjambi.co_batanghari – Pembukaan Festival kenduri swarna Bumi di pasar lamo Muara tembesi di gelar Bupati Batanghari, acara ini di buka langsung oleh M. Fadhil Arif Bupati Batanghari beserta Wakil Bupati Batanghari H. Bakhtiar .SP, dan di hadiri Para OPD Kapolsek tembesi Iptu Amran SH, Koramil Tembesi, tokoh masyarakat setempat dan tamu undangan lainnya.
Pusat Kegiatan ini bertempat di alun-alun Pasar Tembesi lamo yang berlokasi di kelurahan Pasar Muara Tembesi Saat ini, kecamatan muara tembesi kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Rabu, (24/08)
Dalam sambutanya Bupati Batanghari mengatakan ” Bangsa yang besar itu adalah bangsa yang menghargai sejarah, Menurut penggalian sejarah oleh kawan-kawan di Lapangan bahwa waktu dulu, di tembesi ini ada beberapa orang cina yang mengajar kita bagaimana caranya berdagang, sebelum masuknya orang belanda dan sempat ada kabar berita Sulthan Taha Pahlawan kita dari Provinsi (jambi) Sempat Bertempur di sini dan masih banyak lagi Peninggalan sejarah yang lainnya yang ada di pusat pasar Tembesi lamo ini.
Saya ingat kata Bupati ” waktu dulu kami warga terusan kalau mau pergi belanjo ke pasar tembesi ini , dengan transportasi Perahu atau naek ketek, dan satu lagi yang saya inggat lagi ” waktu kecil kalau lagi sakit berobatnya orang-orang dulu datangnya kerumah almarhum Pak Drajat yang rumahnya di Tembesi ini juga” Kata nya. ”
Lanjutnya” Pusat Pertumbuhan Perdagangan ekonomi Batanghari asal Muasalnya ada di sini , ini yang menjadi nilai pilosofii yang tinggi, dan memori itu kita kaitkan Pusat Perdagangan dengan Georapis Perubahan dan tapi sejarah itu Perlu kita inggatkan kembali, salah satunya mengingatkan kita sejarah dengan mengadakan kegiatan dan Melestarikan Peninggalan-Peningalan sejarah yang ada di sini.
Dan bagaimana kedepannya di Tembesi Lamo ini bisa menjadi cagar budaya, walaupun ada keterbatasan kita untuk menyentuh nya, tapi kita tetap koordinasi dengan Pemerintah Pusat, karena nilai budaya di sini tinggi dan meyakinkan Pemerintah Pusat bahwa budaya Batanghari itu ada di sini. ” Tutup nya (Gun)