derapjambi.co_kotajambi – Urbanisasi penduduk daerah ke kota Jambi membuat populasi value penduduk kota meningkat secara signifikan dalam tempo singkat pasalnya kaum Urbanisasi ini minim ketrampilan demi mempertahankan hidup profesi pemulung menjadi pilihan terakhir.
Fenomena tersebut menjadi perhatian ketua DPW Perhimpunan Pelapak dan Pemulung Republik Indonesia (PPP-RI) Provinsi Jambi Abdurahman Shiddiq untuk dicarikan solusi agar masalah sosial ini bisa diurai titik simpul nya.
Ketua DPD PPP-RI Kota Jambi Saddat Selasa (06/09) diberitakan media ini dalam lawatan nya ke Dinas Sosial Koja yang disambut Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) M.Toyyib S.Ag, substansi sensus kaum minoritas (pemulung) agar bisa diupgrade strata sosial serta income menjadi topik pembicaraan.
Dikatakan lagi Saddat profesi pemulung dewasa ini menjadi incaran pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mendapatkan keuntungan adapun pihak tersebut mulai dari pengemis hingga tindak kriminal berkamuflase dengan modus (Modal dusta) menjadi Pemulung.
Ini menjadi persoalan serius yang jelas-jelas merusak citra pemulung belum lagi oknum pemulung yang arogan dengan menguasai TPS (Tempat pembuangan sementara) yang tersebar di kota Jambi yang tentunya membuat semakin kisruh dan seperti tiada akhir derita mereka, papar Saddat.
Dalam keterangan nya Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial Koja M.Toyyib S.Ag mengaminkan apa yang disampaikan ketua DPD PPP-RI Koja Saddat ditambahkan Toyyib kita juga saat ini lagi mendata para pemulung untuk dibuatkan database yang terkoneksi dalam database DTKS (Data terpadu kesejahteraan Sosial) bagi terdaftar dan bagi yang belum akan di dorong untuk di daftarkan.
Masih kata Toyyib program khusus untuk pemulung memang ada dalam giat kita bantuan konsumtif dan produktif insya Allah akan kita gelontorkan, spesifik dijelaskan bantuan konsumtif data otomatis terkoneksi ke data DTKS sedangkan produktif bantuan berupa alat kerja sesuai dengan ketrampilan yang bersangkutan (Pemulung), tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama ketua DPW PPP-RI Provinsi Jambi Abdurrahman Shiddiq mengapresiasi atas sambutan yang diberikan Dinas Sosial Koja dalam hal ini diwakilkan Kabid Rehsos M.Toyyib S.Ag Pemulung adalah profesi yang tidak banyak orang yang mau karna terkesan “jorok”
Akan tetapi coba jika kita berfikir jernih volume sampah Kota Jambi perhari bak “Tsunami” ketika berhadapan sama mereka Tsunami tersebut di urai menjadi riak kecil yang tentunya tidak lagi membahayakan Diksi diatas seyogyanya pihak terkait bersungguh-sungguh membantu serta memfasilitasi mereka, kepada semua pihak harus menghargai profesi pemulung sebab profesi tersebut merupakan profesi yang mulia, pungkasnya