derapjambi.co_koja – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menegaskan pentingnya percepatan normalisasi Sungai Asam dan Kenali guna mengatasi banjir yang kembali merendam sejumlah wilayah Kota Jambi pada Minggu (23/02) dini hari.
Dalam upayanya, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk segera bertindak agar dampak banjir yang semakin sering terjadi dapat diminimalisir.
Tinjauan Lapangan Bersama Wakil Wali Kota Jambi
Kemas Faried Alfarelly meninjau langsung kondisi banjir di RT 19 Sukakarya bersama Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, serta jajaran OPD terkait. Dalam tinjauan tersebut, ia menemukan bahwa banyak drainase mengalami penyumbatan, yang memperparah genangan air di beberapa titik.
“Kita bisa koordinasi dengan pihak balai (pemerintah pusat) nantinya. Karena banyak drainase kita ini yang dalam kondisi tersumbat,” ujarnya.
Banjir Diperparah oleh Sistem Drainase yang Tidak Optimal
Menurut Kemas Faried, penyebab utama banjir di Kota Jambi bukan hanya curah hujan tinggi, tetapi juga sistem drainase yang tidak berfungsi optimal. Ia menyoroti pentingnya perbaikan dan pelebaran drainase serta pengerukan sungai yang mengalami sedimentasi.
Pemerintah daerah, menurutnya, harus menjadikan normalisasi sungai dan perbaikan drainase sebagai prioritas utama guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pemerintah Kota Jambi Siap Inventarisasi Penyebab Banjir
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menyatakan bahwa pihaknya telah turun langsung ke sejumlah titik terdampak banjir, termasuk RT 19 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Kotabaru dan kawasan Karaoke Charly di Jelutung.
Berita lainnya: Ekonomi Warga Kampung Bugis Membaik Berkat Jembatan Baru
“Kami akan menginventarisasi penyebab banjir, apakah karena tumpukan sampah atau drainase yang kurang lebar. Untuk ke depan, normalisasi sungai dan drainase akan menjadi langkah utama dalam mengatasi permasalahan ini,” jelasnya.
Koordinasi dan Kerja Sama Semua Pihak Ditekankan
Diza Hazra Aljosha juga menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk segera memantau kondisi wilayah masing-masing serta melaporkan situasi terkini. Hal ini bertujuan untuk merancang strategi penanganan banjir yang lebih terintegrasi.
“Kita butuh kerja sama semua pihak untuk menangani masalah ini, termasuk koordinasi dengan pemerintah pusat dan balai terkait,” tegasnya (net_red)
















