derapjambi.co_koja – Bertempat di ruang kerja Sekretaris Dinas Sosial Kota Jambi temu dan diskusi rumusan bagi kelompok Pemulung Koja berlangsung pasalnya pertumbuhan kelompok ini cukup signifikan yang tentu jika tidak dikendalikan serta dirumuskan juga akan menjadi persoalan kedepannya.
Diberitakan (27/12) Sekretaris Dinas Sosial Koja Edriansah dalam paparannya menyambut baik kolaborasi yang di tawarkan dari ketua DPW Perkumpulan Pelapak Pemulung Republik Indonesia (PPP-RI) Provinsi Jambi Abdurrahman Shiddiq menyangkut Verval Pemulung
Realita di lapangan masih banyak ditemukan kelompok ini tidak memiliki identitas yang barang tentu tidak bisa dimasukkan kedalam data DTKS yang bermuara kepada yang berhak menerima bantuan dari pemerintah berupa BLT, PKH, BPNT dan seterusnya.
Pemulung belum tercover tentunya masih banyak hal tersebut diakibatkan verval yang belum valid dan urban masyarakat daerah yang hijrah mengadu nasib ke Kota Jambi tanpa memiliki skill dan pada akhirnya jadi pemulung, nantinya kita akan agendakan diskusi lanjutan dengan stakeholder lainnya, beber Edriansah.
Ketua DPW PPP-RI Provinsi Jambi Abdurrahman Shiddiq dalam keterangannya Pemulung juga adalah bagian dari kita seperti masyarakat lainnya yang berhak akan fasilitas yang diberikan oleh negara namun karena multi keterbatasan sehingga kesempatan untuk mendapatkannya pupus.
Lagi kata Shiddiq untuk itu butuh keseriusan lintas sinergi Pemerintah dan swasta vertikal horizontal agar simpul ini bisa diurai serta memberikan rasa keadilan bagi mereka (pemulung), pungkasnya.
turut serta Kabid Linjamsos Aminah, Kabid Dayasos Marlin serta Kabid Rehsos Ahmad Fikri Aiman (red)