derapjambi.co_muarojambi – Banjir di Kecamatan Jaluko, yakni perumahan Kembar Lestari dan Namura Indah sudah menahun. Solusi Banjir di Jaluko itu, dewan sebut lewat dana APBN.
Anggota DPRD Muaro Jambi, Ulil Amri sebut atasi banjir di Kecamatan Jakuko mesti pakai APBN dari Pemerintah Pusat.
Baru-baru ini ratusan pemukiman warga Kembar Lestari yang berlokasi di Mendalo Darat, kembali direndam banjir berturut-turut dalam sepekan.
Warga mengeluhkan, banjir rutinan terjadi sejak beberapa tahun silam. Bahkan, pada tahun 2021 lalu, luapan air setinggi dada orang dewasa. Warga menyayangkan, sejauh ini belum mendapat penanganan khusus dari pemerintah, guna mengatasi banjir tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ulil Amri membenarkan bahwa persoalan tersebut telah lama terjadi. Ia menilai, drainase wilayah yang terkena banjir, tak mampu lagi menampung debit air hujan.
“Persoalannya memang sudah lama, setiap hujan selalu banjir. Karena itu limpahan, dari perumahan bogenvil, namura, kembar lestari, dan wilayah kota juga. Jadi, antara volume air dan drainase tidak seimbang,” ungkapnya, Kamis (30/07).
Akui bahwa persoalan tersebut merupakan masalah menahun, Ulil menuturkan, beberapa sungai di Kecamatan Jaluko mesti dilakukan normalisasi.
Ia menjelaskan, derita warga di kecamatan tersebut harus diatasi menggunakan anggaran APBN dari Pemerintah Pusat. Dalam hal ini, bilangnya, Balai Wilayah Sungai Sumatera BWSS VI mesti turun tangan.
“Itu sebetulnya solusinya sudah tingkat nasional, APBN pusat. Karena terkait dengan Kota Jambi dan Muaro Jambi, bersebelahan itu,” ungkapnya.
Normalisasi Sungai
Soal teknis mengatasi banjir Jaluko, Politisi PAN ini meminta BWSS VI Jambi agar lakukan normalisasi sungai di wilayah tersebut. Selain itu, diperlukan pembangunan embung penampungan air.
Apalagi, ungkapnya, wilayah Kembar Lestari dan Namura Indah, terbagi menjadi 2 wilayah pemerintahan yang berbeda. Yakni, wilayah Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi.
“Harus dari Balai Sungai, normalisasi dan revitalisasi lagi sungainya. Supaya sanggup menampung air hujan,” jelasnya.
“Mestinya ada pembangunan embung, sehingga air tidak meluap ke pemukiman, menuju embung,” timpalnya.
Selanjutnya, Ulil menyebut, pihaknya telah berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi, agar BWSS VI) sudah tau itu, tinggal lagi tindak lanjut mereka.” bilangnya.
“Sampai hari ini, belum ada tindakan yang bisa mengatasi itu.” Tutupnya (net_red)