derapjambi.co, Tanjabbar,- Proyek jalan beton yang berlokasi di RT. 08 Desa Kemuning diduga dikerjakan asal jadi. Pasalnya, Proyek yang terbilang baru saja dikerjakan tersebut sudah mengalami rusak dan retak.
Proyek jalan beton yang bersumber dari alokasi dana APBD kabupaten Tanjab Barat, tahun 2023 diduga dikerjakan asal jadi.
Ketua RT 08 Desa Kemuning, Dayan mengaku, di anggaran tahun 2023 ini ada dua pekerjaan proyek jalan beton milik pemerintah daerah melalui dinas Perkim masuk di wilayahnya bahkan dayan mengaku pekerjaan proyek tersebut sudah di cairkan 100 persen.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya ikut kerja dalam pekerjaan proyek tersebut.
“Saya ikut juga bang kerja dalam proyek tersebut,”katanya,saat ditemui di kantor Desa Kemuning ,Rabu (16/8/2023) pagi.
Ditanya soal kondisi proyek kenapa sudah menimbulkan retak dan terkelupas sementara belum lama dikerjakan, apakah bahan material yang digunakan sudah sesuai kubikasi dan petunjuk dari gambar konsultan pengawas, ketua RT ini mengaku tidak tau.
” saya hanya ikut kerja bukan kepala tukang kerja, saya hanya tau tinggi, lebar dan panjang saja,kalau terkait berapa ukuran campuran material dalam satu molen saya kurang tau, ” jelanya kepada media.
Dia juga mengakui jika pekerjaan tersebut kurang memperhatikan mutu dan kualitas pekerjaan.
” memang sepertinya kurang semen, itu yang menyebabkan banyak yang retak, ” ujarnya.
Sayangnya pekerjaan yang menalan dana APBD kabupaten Tanjab Barat ini terkesan lolos dari patauan dan pengawasan dinas terkait. Bahkan sudah di bayar 100 persen dengan kualitas pekerjaan yang tidak layak.
Terkait dengan hasil temuan awak media terhadap kondisi proyek tersebut, pihak terkait seperti PPK, konsultan pengawas belum berhasil dikonfirmasi. Belum ada pernyataan dari dinas terkait serta pihak yang bertanggung jawab terhadap proyek jalan beton tersebut. (S2)