Dalam keterangan Lurah Buluran Kenali Nurkholis Mursyid ke media (28/03) menuturkan sampah yang saat ini menumpuk sehingga menyumbat aliran sungai Kambang debit sampah bertambah yang juga menjadi penyumbang sampah yakni kelurahan pematang sulur dan Telanaipura sebab alirannya bermuara ke Kelurahan buluran kenali (sungai kambang) indikasinya sampah tersebut dihasilkan dari hujan besar atau banjir yang terjadi beberapa bulan terakhir, bebernya
Lanjutnya kita sudah menyampaikan kepada pihak BWSS VI dan ke Kecamatan menyoal tumpukan sampah tersebut namun sampai saat ini belum ada tindakan, pungkasnya
Ketua Perkumpulan Pelapak Pemulung Republik Indonesia (PPP-RI) Provinsi Jambi Abdurrahman Shiddiq dalam keterangan mengkritik keras pihak-pihak terkait yang seolah panca indra nya lumpuh tidak punya kepekaan atas kondisi tersebut
Dikatakannya pula kejadian ini acap kali berulang ketika hujan deras sampah pasti menumpuk dan mampet sehingga menghambat aliran air ke icon wisata Koja Danau Sipin, atas kejadian tersebut Shiddiq berharap penguasa wilayah setempat seyogyanya bergerak dahulu memberdayakan yang ada agar penumpukan tidak terbengkalai sembari bantuan datang serta duduk bersama guna mencari solusi bersama untuk pencegahan dan penanganan yang lebih baik, tutupnya (red)