derapjambi.co, Tanjabbar,- Korban gantung diri yang menghebohkan warga kelurahan Teluk Nilau, kecamatan Pengabuan, kabupaten Tanjab Barat diduga alami depresi.
Erik Cahyo Saputro (30) korban gantung diri yang akrab di sapa Erik, berdomisili di RT 10 Kelurahan Teluk Nilau ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi kosan yang ditempatinya pada Minggu (31/7) kemarin.
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan korban melakukan gantung diri dikamar mandi kosan nya tersebut.
Kapolsek Pengabuan AKP Edi Purnawan, SH saat dikonfirmasi mengatakan, jenazah korban gantung diri telah masuk kargo pada pukul 5.00 pagi tadi.
” Sudah masuk kargo subuh tadi untuk dipulangkan ke pihak keluarga di Jawa, ” kata Kapolsek. Senin (1/8)
Saat ditanya apakah pihak kepolisian telah mendapatkan informasi terkait motif korban melakukan aksi gantung diri.
” Dugaan sementara korban mengalami depresi, apa penyebab depresi tersebut belum di ketahui, ” jelas Kapolsek.
Dari data yang berhasil dihimpun dilapangan, korban gantung diri (Erik) ini dikenal warga merupakan warga yang baik dan akrab dengan warga yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
” Korban ini anak yang baik, bergaul dilingkungan juga bagus tidak pernah menunjukkan prilaku yang aneh-aneh, ” kata warga kepada media ini.
Ungkapan senada juga dilontarkan Hambali yang tinggal tidak jauh dari kosan korban. Dia juga mengenal korban dengan baik, bahkan sering duduk ngobrol bersama.
” Dua hari sebelum kejadian tepatnya malam Jum’at lalu saya dengan kawan yang lainnya masih ngobrol dan ngopi bersama korban, ” terangnya.
Sepengetahuan Hambali korban merupakan anak yang baik dan berinteraksi dengan warga juga sangat baik.
” Sampai terakhir saya bertemu dengan korban tidak pernah mendengar keluhan ataupun masalah yang dihadapinya, ” tuturnya.
Sayangnya pihak keluarga belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan depresi yang dialami korban hingga sampai melakukan aksi gantung diri. (Sul)