derapjambi.co, Tanjabbar, – Pada hari Selasa (13/9/2022) sekira pukul 16.15, Wib Kapolsek Pengabuan AKP Edi Purnawan S.H bersama personil mendatangi TKP Bencana Alam Abrasi (pengikisan tanah) yang terjadi di RT. 002 Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, kabupaten Tanjab Barat.
Bencana alam berupa abrasi tersebut terjadi sekira pukul 14.00 Wib yang hanya mengakibatkan kerusakan fisik tanah dibawah dan didepan rumah masyarakat di daerah abrasi.
Adapun kronologi kejadian berdasarkan keterangan dari saksi yang merupakan warga setempat yakni Agus mengatakan,
sekira pukul 14.00 Wib, Agus yang sedang beristirahat di beritahu oleh saksi Bujang, bahwa tanah yang berada di depan halaman rumahnya bergerak dan retak.
Saksi Agus langsung keluar dan melihat kedepan rumahnya, sekira pukul 14.20 Wib terlihat retakan pada tanah dan perlahan mulai longsor ke sungai dengan lebar turun +- 5 meter. Tidak ada korban jiwa, kerugian serta dampak dari kejadian pergerakan tanah tersebut.
Dampak dari kejadian Abrasi/Tanah terdapat 4 (empat) Rumah yang di khawatirkan akan terkena longsor susulan dikarenakan terdapat retakan tanah di seputaran dan pinggiran rumah disekitar lokasi, dengan pemilik sbb :
1. AGUS HARYANTO, Lk,Islam, 35Thn,Karyawan Swasta, Rt. 02 Kel. Senyerang Kec. Senyerang;
2. HALIMAH, Pr, Islam, 70Thn, IRT, Rt. 02 Kel. Senyerang Kec. Senyerang;
3. DARWATI, Pr, Islam, 54Thn, IRT, Rt. 02 Kel. Senyerang Kec. Senyerang;
4. TRUBUS, Lk, Islam, 42 Thn, Kebun, Rt. 02 Kel. Senyerang Kec. Senyerang.
Tidak ada korban jiwa maupun materil akibat kejadian Abrasi/Tanah longsor tersebut.
Abrasi terjadi dikarenakan tanah yang terkikis air sungai sehingga terjadi longsor. Kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dimana sebelumnya terjadi pada tanggal 13 Oktober 2021, yang kedua pada tanggal 18 Juni 2022 ditempat yang sama;
Masih ada potensi abrasi susulan saat air pasang dikarenakan tidak adanya penghalang tanah (cerucup) dan kultur tanah tidak keras yang dapat berimbas empat rumah yang posisinya sangat dekat dengan lokasi abrasi.
Pasca kejadian tersebut Kapolsek Pengabuan, AKP Edi Purnawan, SH bersama Lurah Senyerang Khambali telah menghimbau kepada masyarakat yang tinggal disekitar lokasi agar berhati-hati dan siaga terhadap abrasi susulan.
Selanjutnya, keempat rumah yang berpotensi terjadi abrasi saat ini telah dikosongkan oleh pemilik rumahnya dan saat ini tinggal menumpang dirumah saudara masing-masing. (Sul)