derapjambi.co_batanghari – Bupati Batang Hari, Mhd. Fadhil Arief dan H. Bakhtiar. SP tinjau program Petani Cerdas/Petani Mandiri Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Persawahan di Desa Malapari Kecamatan Muara Bulian Minggu (12/03)
Turut hadir pada PPK Kabid Sumber Daya Air dari dinas PUTR, Kabid Tanaman Pangan, Kabid Sapras Dinas PPP, Kades Malapari, Penyuluh Pertanian Lapangan, Ketua BPD dan perwakilan Poktan.
Peninjauan lokasi Sawah dilakukan atas pengajuan permohonan salah satu Kelompok Tani (Poktan), mengingat ada Puluhan Haktar Sawah yang sudah terlalu lama Petani di Desa Mala Pari tidak bisa bercocok tanam Padi akibat dari rusaknya sumber irigasi perairan.
Sementara itu Wakil Bupati Bakhtiar, tujuan dirinya bersama dinas terkait datang ke lokasi persawahan Gapoktan Desa Malapari yang pertama yaitu untuk melihat situasi daripada sumber pengairannya seperti irigasi dan sumber airnya yang lama terkendala.
“pintu air di lokasi ini memang bagus, karena tebingnya bagus cuma perlu diperbaiki, yang pintu pengendali banjir kalau bahasa orang Sumber Daya Air ini, karena sumber airnya masuk dari Sungai Batanghari. Yang Kedua itu keluarnya dari Sawah kita itu ke Sungai Batanghari,” Ujar Wabup.
Saran saya desa Napal Sisik itu dibuatkan saluran Skunder sebagai saluran Pembagi untuk cadangan air hal ini menjadi domainnya Dinas Pertanian biar nanti disusun kedalam RJIT itu supaya air itu bisa tergenang kedalam sawah yang sekaligus berfungsi sebagai tandon air, papar Bakhtiar.
Daerah irigasi Sungai Lais dan Malapari lokasinya sempat dekatan agar Petani bersinergi karena setiap pembangunan pintu air itu tentunya berdampak terhadap pengembangan
“dari hasil pemetaan Sungai Lais, Malapari, Napal sisik, Rambahan dan Pelayangan jadi totalnya sekitar kurang lebih 293 Haktar di atas catatan orang ini (red-Dinas PU dan PPP),” pungkasnya (gune).