derapjambi.co,Tanjabbar, – Lagi ditemukan proyek bersumber dari dana APBD Provinsi Jambi Tahun angggaran 2022 dikerjakan loncat tahun. Pasalnya, proyek dengan dana milyaran rupiah ini masih dikerjakan hingga pekan terakhir Januari 2023.
Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri 10 yang berlokasi di kelurahan Tungkal 5 Kecamatan Seberang kota, kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui anggaran Provinsi Jambi pada tahun 2022 lalu hingga kini belum selesai.
Pantauan di lapangan, material proyek berupa batu,semen dan lainnya masih terlihat berserakan di lokasi pekerjaan bahkan material berupa semen sudah ada yang tidak layak lagi di gunakan (rusak).
Salah seorang pekerja kepada wartawan mengatakan,baru hampir sekitar 3 Minggu bekerja karena sebelumnya bukan rombongan kami yang mengerjakan.
“Kami ini orang kedua sebelumnya bukan kita yang mengerjakan proyek ini, tukang lama tidak tahu kita apa alasan mereka mundur,”katanya. Rabu (25/1)
“Kami melanjutkan pekerjaan ini kondisi pekerjaan kita awal masuk diperkirakan baru mencapai 55 persen, lanjutnya sebagian pekerjaan sebelumnya ada yang kita rombak, seperti tiang teras karena ukurannya tidak sesuai (kecil) tiang lama kurang ukurannya 20 × 18 kecil di rombak jadi 20 × 20,”tuturnya.
Ditanya ada tidak konsultan dan pengawas dari provinsi turun melakukan pengawasan pekerjaan. Menurutnya juga, sejak kerja selama hampir kurang lebih tiga Minggu tidak pernah nampak konsultan pengawas.
“Konsultan semenjak saya kesini tidak pernah nampak, sekitar 3 Minggu kita disini,” sebutnya.
Bedasarkan papan proyek ditemukan dilokasi bahwa proyek besumber dari anggaran APBD pemerintah provinsi tahun 2022 bidang kegiatan Dinas pendidikan provinsi Jambi dengan jumlah anggaran senilai Rp 1,386 .000.000 yang di kerjakan oleh CV Central Tampines. Selain itu pada papan merek juga tertera masa bekerja selama 90 hari kalender.
Sayangnya terkait pekerjaan yang belum selesai ini pihak dinas pendidikan provinsi, konsultan dan kontraktor selalu penanggung jawab pekerjaan belum berhasil dikonfimasi.
Sangat disayangkan anggaran APBD provinsi yang dikucurkan begitu besar untuk pembangunan saran dan prasarana pendidikan tidak dimanfaatkan dengan baik. Diharapkan dinas pendidikan provinsi Jambi serta pihak terkait segera melakukan kroscek terhadap proyek loncat tahun tersebut.(tim)