derapjambi.co, Tanjabbar, – Gaji ASN di kabupaten Tanjab Barat, dipotong untuk pembelian beras petani lokal perbulan Pebruari 2023. Namun hingga kini beras yang dikelola dinas Ketahanan Pangan tak kunjung disalurkan.
Program beras yang merupakan jadi kebijakan Bupati Tanjab Barat, Drs,H.Anwar Sadat,M. Ag yang mewajibkan ASN di lingkungan pemerintah Tanjab Barat membeli beras lokal dengan tujuan untuk membantu kesejahteraan petani padi lokal ternyata tidak berjalan mulus. Pasalnya beberapa kali terjadi pengurangan jumlah beras yang diterima ASN hingga terjadi mandek alias belum tersalurkan sampai saat ini, Selasa (21/2/2023).
Bedasarkan data yang dihimpun media ini pengurangan beras yang diterima ASN di lingkungan pemerintah Tanjab Barat, untuk ketiga kalinya terjadi, awalnya 7 kg diterima ASN turun jadi 6,5 kg dan sekarang turun lagi menjadi 6 kg.
Terkait beberapa kali pengurangan beras yang diterima ASN ini di benarkan oleh Kadis Ketahanan Pangan Tanjab Barat Isumar.
” Ia benar awalnya 7 kg turun jadi 6,5 kg, dan sekarang turun lagi menjadi 6 kg,”terangnya.
“Surat edaran pemberitahuan ke OPD terkait pengurangan beras sedang kita siapkan, kemarin kita sudah rapat dengan OPD terkait yang dipimpin langsung oleh Asisten ll,”jelasnya kadis.
Ditanya kemana uang pemotongan gaji ASN untuk pembelian beras itu tersimpan apakah di Bank atau masih di kas daerah? Sayangnya Kadis tidak menjelaskan hanya, hanya mengatakan bahwa gaji ASN di potong sama rata.
” Uang gaji ASN yang dipotong sama rata tidak ada perbedaan senilai Rp 72.420 per satu orang ASN, “pungkasnya.(Sul)