derapjambi.co_batanghari – Pembacok keluarga Wage, Jumari dan Jupri, (06/11) masih belum diamankan pihak berwajib dan bebas berkeliaran padahal korban saat ini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bacok cukup parah.
Dalam keterangannya di media Wage mengatakan memang iya pak kami yang menjadi korban pembacokan itu hanya salah paham sehingga pelaku gelap mata membacok dengan sajam secara membabi buta.
Lanjutnya atas kejadian tersebut saya beserta anak saya Jumari dan Jufri menjadi korban ” iya benar kami jadi korban luka.bacok Sajam” bebernya.
Sejak kejadian Pelaku kok belum ditahan kami menuntut keadilan ucap Wage jangan karena kami orang kecil hukum bisa dimainkan, ujarnya kesal
Kepala Desa Jeluti Saiful MY dalam keterangannya via telpon membenarkan warganya kena korban pembacokan ditanya soal kronologis kerjadian saya tidak tahu persis bang untuk jelasnya langsung aja ditanyakan ke penegak hukum ujar nya.
Terpisah Kapolsek Batin 24 F.Gultom membeberkan ke media sudah menerima laporan berupa pengaduan dari pihak korban, STPL /no 47/11/2023/ Res/ Polsek juluti begitu juga dari pihak pelaku.
Lanjutnya saat ini kami masih mendalami untuk melakukan proses hukum selanjutnya ujarnya.
Masih dalam Kasus Pembacokan Lawyer korban M. Amin SH angkat bicara memang saat ini klien saya masih perawatan pemulihan kesehatan di rumah sakit setempat dan juga kliennya bersurat ke Kapolri, Kapolda Jambi Kapolres Batanghari dan Menkumham untuk meminta keadilan atas apa yang menimpa dia dan keluarganya..
Lagi kata Amin untuk hal yang seperti ini Kliennya merasa sangat sulit sekali untuk mendapatkan keadilan karna kita orang kecil dan tidak mampu,
Sebab sampai saat ini dari waktu kejadian belum ada dari pihak hukum untuk melakukan penahanan terhadap pelaku pembacokan pungkasnya (gune)