derapjambi.co_batanghari – Kegiatan Stunting penggerak PKK kabupaten Batanghari berlangsung di serambi rumah Dinas Bupati sukses digelar Bersama ketua penggerak PKK Batanghari Zulfa Fadhil.
Hadir dalam kegiatan Stunting tersebut Bupati, ketua PKK Batanghari Zulfa Fadhil, Forkompincam, Ketua Da’i, Inspektorat, Kadis Kominfo dan seluruh ibu-ibu penggerak PKK se-kabupaten Batanghari
Bupati Fadhil Arief dihadapan tim penggerak PKK se-kabupaten Batanghari menyampaikan bahwa dirinya terus berupaya merubah agar Kabupaten Batanghari menjadi jauh lebih baik.
Perubahan ini terus dirasakan masyarakat, Bupati Fadhil Arief juga mengutamakan pendidikan dan kesehatan. Hal ini disampaikan Fadhil pada saat acara halal bihalal bersama Tim penggerak PKK se-kabupaten Batanghari di Rumdisnya pada Rabu (08/05).
Fadhil Arief menuturkan, jika ada warganya yang sakit segera dibawa untuk berobat, jangan sampai masyarakat haus akan pelayanan dimasa Kepemimpinan Fadhil-Bakhtiar itu.
“Di Kabupaten Batanghari ini apapun masalahnya, silahkan jika ada yang sakit, bawa saja obat karena yang terdaftar di BPJS kesehatan sudah 98,17% tinggal 3.500 lagi di antara 300.000 lebih di Batanghari yang belum terdaftar di BPJS kesehatan,” Tutur Fadhil
“ Yang belum terdaftar kalau sakit bawanya ke puskesmas atau telepon dokter tangguh tetap kita tanggung pembiayaan,” Tambahnya.
Selain kesehatan, Fadhil tidak ingin anak-anak di Kabupaten Batanghari tidak melanjutkan pendidikan karena ekonomi.
“Yang tidak bisa sekolah begitu juga, kalaupun masalahnya di ekonomi, tentu kita berikan penanganan beasiswanya, kalau enggak bisa juga, yang akan datang kita prioritaskan,” Kata Suami Zulfa itu.
Apalagi anak Batanghari, orangnya di Batanghari, sepanjang beliau mau sehat, sepanjang dia mau sekolah itu harus berikan layanan yang baik terhadap kesehatan dan pendidikannya,” ujarnya.
“Seperti syair mengatakan Belajar di waktu kecil itu ibarat mengukir di atas batu, belajar di waktu dewasa bagaikan mengukir di atas air.
Makanya IQ anak-anak pintar dalam segi menimba ilmunya.
“anggaran tim penggerak PKK semua tertuang di dalam APBDes. Ibu adalah bagian dari pada pola hidup sehat secara stunting agar senada dengan keagamaan yang kita anut menurut agama dan kepercayaan memeluk agama masing-masing. Hal yang unik itu terjadi karena seiring berjalannya waktu kurang nya keharmonisan keluarga dalam rumah tangga.
“Dinkes wajib memberikan pelayanan stunting kepada seluruh anak di kabupaten Batanghari. Tidak luput juga dinas PDK tolong di support untuk peserta didik baik di tingkat SD, SMP, SMA. Tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah dan buta huruf.
“Acara di lanjutkan dengan Tausyiah dari Ustadz Kito Iwan da’i Iwan Kurniawan S,Pd.I mengurai yang tersimpul, mencairkan suasana yang beku dan mengumpulkan yang terserak.
Demikian harapan Fadhil Arief selaku agar di tekankan lagi baik pendidikan, kesehatan gizi dan kesejahteraan keluarga. Sehingga keharmonisan keluarga terwujud ketika anak-anak pintar dan berakhlak mulia, serta di support oleh pemerintah kabupaten yang akan menunjukkan perubahan yang nyata di bumi serentak bak ragam, pungkasnya (gune)