derapjambi.co_batanghari – Bertempat di Jakarta Wakil Bupati Batang Hari H.Bakhtiar,SP memperkenalkan sekaligus mempromosikan Kabupaten Batang Hari kepada beberapa Duta Besar Negara Sahabat bertempat di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (19/08).
Kegiatan ini merupakan bulan Promosi daerah Provinsi Jambi menampilkan Pergelaran seni dan budaya Kabupaten Barang Hari serta pameran yang ikuti Dekranasda Kabupaten Batang Hari dimana turut hadir Wakil Gubernur Jambi.
Manajemen Taman Mini Indonesia Indah, Kepala Badan Penghubung Propinsi Jambi di Jakarta, Anggota DPD dan DPR RI dapil Jambi, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, para Pejabat Daerah Kabupaten Kota dalam Provinsi Jambi, Warga Batang Hari yang berdomisili di Jakarta serta tamu undangan lainnya.
Kabupaten Batang Hari merupakan salah satu Kabupaten tertua di Provinsi Jambi dengan Luas wilayah 581.83 KM2 dengan jumlah penduduk 301.700 jiwa.
Dalam sambutan Bakhtiar menyampaikan beberapa peluang investasi dan keunggulan daerah serta UMKM dan produk andalan yang telah mendapatkan HAKI, selain itu ada beberapa sektor peluang investasi yang ditawarkan antara lain pengembangan sektor perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan dan energi, properti serta pengembangan sektor pariwisata.
Potensi besar SDA yang dimiliki Kabupaten Batang Hari tersebut belum terkelola secara optimal, mengingat adanya keterbatasan Pemerintah Daerah dan masyarakat, dalam hal Sumber daya Manusia, modal, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melalui kesempatan yang baik ini perkenankan kami untuk mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk datang berinvestasi ke daerah kami yang berjuluk “Serentak Bak Regam”. Kami siap menyambut kedatangan investor dalam berbagai bidang, terutama dalam hal program hilirisasi komoditas utama yang ada, seperti komoditas kelapa sawit, batubara, hasil perikanan, hasil peternakan dan hasil kehutanan. Tutup Wabup.
Acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Kreasi dan Lagu – lagu yang dibawakan oleh Tim Kesenian Daerah Kabupaten Batang Hari dibawah binaan Ibu Zulva Fadhil sambil menikmati hidangan kue khas “cupak Kapung” dan makanan khas “pecal pati” (gune).