derapjambi.co_merangin – Kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Merangin, Jambi, terus bertambah dalam tiga tahun terakhir. Program yang memanfaatkan dana BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) ini telah meremajakan 4.973 hektar dari 2018 sampai 2022.
‘’Saya sangat bersyukur dan berterimakasih dengan tersedianya dana hibah ini, karena akan dapat membantu petani dalam meremajakan kebun kelapa sawit miliknya,’’ ujar Bupati Merangin H Mashuri saat membuka sosialisasi Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Rakyat melalui dana hibah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Rabu (07/06) di Auditorium Hotel Family Iin Bangko, Jambi sebagaimana dikutip dari website Kabupaten Merangin.
Pada 2018 kebun sawit rakyat yang direplanting seluas 552 hektar, pada 2019 seluas 1.108 hektar, pada 2020 seluas 1.218 hektar, pada 2021 seluas 1.133 hektar dan pada 2022 seluas 950 hektar.
Alhasil semenjak 2018 sampai 2022 kebun kelapa sawit rakyat yang sudah direplanting seluas 4.973 hektar.
Sosialisasi yang diikuti sebanyak 40 orang petani dari 24 desa lokus replanting kebun kelapa sawit rakyat tersebut.
Tampak mendampingi bupati Kadis Peternakan dan Perkebunan (Nakbun) Kabupaten Merangin Kaprawi dan Sekdin Nakbun Hendri Widodo dan perwakilan BPDPKS.
Dikatakan bupati, untuk dapat memanfaatkan dana hibah tersebut, diatur lebih lanjut melalui Permentan Nomor 3/2022 yang mengatur mekanisme dan persyaratan dalam penyatuan dana untuk Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Dijelaskan Bupati, Pemkab Merangin telah berupaya melakukan terobosan-terobosan dalam replanting perkebunan milik rakyat. Salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan BPDPKS.
’Pemkab Merangin sejak 2018 sudah membantu petani mendapatkan dana hibah dari BPDPKS untuk peremajaan kebun kelapa sawit rakyat yang ada di Kabupaten Merangin,’’ pungkas Bupati Mashuri (net_red)