derapjambi.co, Tanjabbar, – Miris, setelah jadi sorotan berbagai pihak papan plank proyek drainase yang berlokasi di jalan Sabilal Huda, RT 12 Kelurahan Sriwijaya, kabupaten Tanjab Barat, baru dipasang.
Setelah mendapat sorotan dalam pemberitaan oleh beberapa media terkait dugaan Proyek Siluman, Pembangunan Drainase Jalan Sabilal Huda di RT 12 kelurahan Sriwijaya kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Tanjung Jabung barat, akhirnya papan plank proyek dipasang.
Kondisi ini sempat menjadi tanda tanya, karena sebelumnya hasil pantauan media hanya di temukan satu papan proyek saja yang terpasang pada pekerjaan drainase di dilokasi RT 06 kelurahan Sungai Nibung.
Sedangkan pekerjaan Drainase yang berada di RT 12 Kelurahan Sriwijaya ini tidak ditemukan sebelumnya papan proyek di sekitar lokasi ,setelah di telusuri ternyata ada dua pekerja di lokasi tersebut satu di kerjakan oleh CV Sri Sahara di RT 06 dan satu lagi dikerjakan oleh CV Sen Bobonara di RT 12.
Meskipun saat plank proyek telah terpasang dilokasi tetap saja tidak mencantumkan besaran anggaran yang digunakan dalam pekerjaan tersebut.
Sebelumnya di beritakan, Menurut sumber (red warga setempat) yang tidak ingin disebut namanya kepada media ini pihaknya juga bertanya tanya kenapa ukuran drainase yang dibangun tidak sama padahal pekerjaan berada di lokasi yang sama.
“Kita juga bingung kenapa bisa tidak sama ukuran drainase yang dibangun,di lokasi dekat rumah pak Samprun (red kadis Perkim) besar drainase yang dibangun dan bagus bahkan mengunakan balok.tapi di lokasi dekat kami ini kecil tidak “terang sumber kepada media ini.
Salah seorang pekerja di tanyakan kenapa ukuran drainase berbeda-beda ungkapnya tidak tahu juga,disini ukuran drainase tinggi 40 cm lebar 30 cm,”ucapnya.
Terpisah Rasid di konfirmasi melalui via telpon selaku pengawas lapangan yang di tunjuk rekanan pelaksana proyek Drainase yang mengunakan CV Srisahara ini mengaku pihaknya juga tidak tahu kenapa ukuran drainase berbeda, mukin saja bedah konsultan perencanaan.
“Kalau kita konsultannya Wahyu kalau yang dekat rumah pak kadis Perkim itu saya juga tidak tahu, siapa konsultan nya, “terangnya.
Disigung kenapa tidak mengunakan balok sebagaimana pekerjaan drainase yang satunya karena jenis pekerjaan sama
” Yang kami kerjakan ini tidak menggunakan balok,”timpalnya.
Sayangnya pembangunan drainase yang berada sekitar rumah kadis Perkim ini tidak jelas siapa yang melaksanakan karena di lokasi tidak memiliki papan proyek pekerjaan.
Terpisah ketua RT setempat saat di konfirmasi juga mempertanyakan kenapa ukuran berbeda, sementara jenis pekerjaan sama dan di lokasi yang sama.
” Ia kami juga heran kok ada pekerjaan yang sama tapi ukurannya berbeda, ” pungkasnya. (Red)