derapjambi.co, Tanjabbar, – Diduga proyek peningkatan jalan dari desa Mekar jati menuju Desa Sungai Serindit, kecamatan Pengabuan dikerjakan asal jadi.
Pasalnya, proyek yang bersumber dari alokasi dana APBD kabupaten Tanjab Barat tahun 2023 dengan nilai pagu sebesar 24 milyar lebih ini sudah terlihat rusak dan berlobang.
Menurut warga, sejak dari awal pekerjaan tersebut memang seperti itu. Selain timbunan nya tipis, dibeberapa titik sudah timbul plastik pelapis bagian bawah.
” dari awal memang seperti ini pekerjaannya, pada saat hujan plastik pelapis bagian bawahnya timbul semua, ” kata warga.
Dari pantauan di lokasi pekerjaan dari wilayah desa Parit Pampang sampai ke Desa Parit Sidang, ditemukan beberapa titik yang sudah mengalami kerusakan.
Warga meminta dinas terkait tidak tutup mata dengan buruknya pekerjaan peningkatan jalan yang ada di wilayahnya.
” sampai hari ini tidak ada perbaikan atau penambahan timbunan, sangat di sayangkan dengan dana yang begitu besar pekerjaannya hanya seperti ini” tutur warga (6/9).
Sayangnya pihak pelaksana pekerjaan PT. Hanro dan konsultan pengawas CV. Linear Prima Konsul belum dapat dikonfirmasi terkait rendahnya mutu dan kualitas pekerjaan yang menelan dana puluhan milyar ini.
Demikian juga dinas terkait yakni PUPR kabupaten Tanjab Barat, tidak merespon saat dikonfirmasi (8/9) terkait pekerjaan yang menelan dana puluhan milyar tersebut.
Kabid Bina marga, yang membidangi jalan dan jembatan, Hilman terindikasi bungkam saat dikonfirmasi terkait pekerjaan peningkatan jalan yang menjadi sorotan warga tersebut.
Saat dilayangkan konfirmasi melalui pesan WhatsApp ke nomor handphone pribadi yang biasa digunakannya juga tidak dibalas. Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan dari PUPR Tanjab Barat terkait buruknya kualitas pekerjaan peningkatan jalan tersebut. (S2).