derapjambi.co_kotajambi – Pemerintah Kota Jambi melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) ruitn selama seminggu mengadakan operasi reklame liar tanpa ijin. Papan reklame itu ada yang berdiri tidak sesuai tempatnya dan merusak estetika atau keindahan taman kota.
Kepala BPPRD Kota Jambi, Nella Ervina mengatakan penertiban itu merupakan agenda rutin pihaknya dan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak reklame.
“Tahun ini pajak reklame kita targetkan Rp 22 miliar lebih, sampai sekarang baru terealisasi Rp 6,3 miliar atau 28,62 persen,” kata Nella, Selasa (26/07).
Dia menyebutkan, masih minimnya realisasi pajak reklame tersebut karena banyak pelaku usaha yang menahan untuk beriklan, karena masih dalam masa perbaikan pasca pandemi Covid-19.
“Jadi masih banyak yang menahan diri untuk memasang iklan. Dijalan-jalan sekarang kalau kita lihat banyak iklan-iklan yang bersifat layanan masyarakat ataupun yang berkaitan dengan pembangunan dan iklan politik. Ini tidak berbayar,” jelasnya.
Kata Nella, kondisi memang ada pengaruh terhadap capaian relaisasi pajak reklame. Akan tetapi, reklame-reklame yang bersifat insidentil yang dipasang dipinggir jalan itu, sudah banyak dilakukan penertiban.
“Kita setiap hari turun terus. Kita tertibkan dan turunkan reklame-reklame yang habis masa tayangnya dan tidak berizin. Terkadang masih ada juga yang kucing-kucingan dengan petugas kami. Kalau lewat hari ini, maka tiga hari lagi baru lewat. Sekarang petugas kita patroli tiap hari. Kalau ada yang tidak berizin maka langsung diturunkan,” tambahnya.
Mantan Sekwan ini menjelaskan, jika para pemasang iklan reklame tak bisa sembarangan memilih tempat. Misalnya untuk iklan rokok, maka dilarang berada di sekitar pemukiman, sekolah, dan sarana kesehatan (rumah sakit).
“Sekarang iklan rokok ini banyak yang bergeser ke wilayah pinggiran. Lalu, kita upayakan juga iklan rokok ini sekarang melalui video tron yang jarang dilihat orang. Berbeda dengan bilboard yang dari jauh saja sudah terlihat. Kalau video tron ini hanya sekilas-sekilas saja,” katanya (net_red)